Laman

Game Reward

Game Reward

Friday, 17 August 2012

Dajjal, Antara Kenyataan dan Kamuflase


Dajjal Antara Kenyataan dan Kamuflase
penulis Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman
Syariah Akidah 01 - Oktober - 2007 09:07:39
“Dajjal” acap menjadi topik seru yg dibicarakan banyak orang. Perkara pun kian hangat dgn muncul orang2 yg mengaku atau dianggap orang lain sebagai Dajjal seperti yg dialamatkan pada Sri Sathya Sai Baba seorang begawan dari India. Benarkah dia Dajjal?1
Jika ditinjau dari sisi bahasa makna Dajjal adl sangat tepat untuk krn Dajjal berarti banyak berdusta dan menipu. Siapa pun yg banyak berdusta dan menipu ada pengikut ataupun tdk mk dia adl Dajjal. Demikianlah yg diistilahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mereka. Beliau menjelaskan hal ini dlm banyak hadits seperti yg diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dlm dua tempat dan Muslim rahimahullahu dlm dua tempat dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ عَظِيْمَتَانِ يَكُوْنُ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ عَظِيْمَةٌ دَعْوَتُهُمَا وَاحِدَةٌ وَحَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُوْنَ كَذَّابُوْنَ قَرِيْبٌ مِنْ ثَلاَثِيْنَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُوْلُ اللهِ وَحَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ وَحَتَّى يَكْثُرَ فِيْكُمُ الْمَالُ فَيَفِيْضَ حَتَّى يُهِمَّ رَبَّ الْمَالِ مَنْ يَقْبَلُ صَدَقَتَهُ وَحَتَّى يَعْرِضَهُ عَلَيْهِ فَيَقُوْلَ الَّذِي يَعْرِضُهُ عَلَيْهِ: لاَ أَرَبَ لِي بِهِ؛ وَحَتَّى يَتَطَاوَلَ النَّاسُ فِي الْبُنْيَانِ وَحَتَّى يَمُرَّ الرَّجُلُ بِقَبْرِ الرَّجُلِ فَيَقُوْلُ: يَا لَيْتَنِي مَكَانَهُ؛ وَحَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا طَلَعَتْ وَرَآهَا النَّاسُ يَعْنِي آمَنُوا أَجْمَعُوْنَ فَذَلِكَ حِيْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيْمَانِهَا خَيْرًا
“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga dua kelompok besar saling berperang dan banyak terbunuh di antara dua kelompok tersebut yg seruan mereka adl satu. Dan hingga dibangkitkan para Dajjal lagi pendusta hampir 30 orang semua mengaku bahwa diri Rasulullah dicabut ilmu banyak terjadi gempa zaman berdekatan fitnah menjadi muncul banyak terjadi pembunuhan berlimpah ruah harta di tengah kalian sehingga para pemilik harta bingung terhadap orang yg akan menerima shadaqahnya. Sampai dia berusaha menawarkan kepada seseorang namun orang tersebut berkata: ‘Saya tdk membutuhkannya’; orang berlomba-lomba dlm meninggikan bangunan. Ketika seseorang lewat pada sebuah kuburan dia berkata: ‘Aduhai jika saya berada di sana’; terbit matahari dari sebelah barat dan apabila terbit dari sebelah barat di saat orang2 melihat mereka beriman seluruh .”
Dari keterangan di atas jelaslah bahwa kata Dajjal sering dipakai utk menamai seseorang yg banyak berdusta dan banyak menipu umat. Para dedengkot kesesatan yg memproklamirkan diri sebagai nabi setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adl para Dajjal. Dan bila disebutkan Dajjal secara mutlak mk tdk ada yg tergambar dlm benak tiap orang melainkan Ad-Dajjal Al-Akbar yg akan muncul di akhir zaman sebagai tanda dekat hari kiamat dgn sifat-sifat yg sudah jelas sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mengimani Muncul Dajjal Al-Akbar
Tidak ada keraguan bagi orang yg beriman terhadap segala berita yg datang dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk akal ataupun tidak. Karena mereka meyakini bahwa segala yg diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sepanjang riwayat shahih merupakan berita wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan segala perkara yg disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg terkait dgn Dajjal –seperti sifat-sifat kejadian-kejadian luar biasa yg diperbuat masa tinggal di atas dunia para pengikut tempat turun siapa yg akan membunuh dan sebagainya– bagi orang yg beriman bukanlah sebuah khurafat dan tahayul yg menjajah akal serta hati mereka. Bukan pula sebuah keanehan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala utk menjadikan keluarbiasaan pada diri Dajjal. Dan ini tdk akan mengurangi kemuliaan Allah Subhanahu wa Ta’ala sedikitpun. Mereka menjadikan segala yg terkait dgn Dajjal sebagai perkara yg akan menambah dan mengokohkan keimanan mereka terhadap kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala serta kebenaran berita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka akan menjadikan segala yg terkait dgn Dajjal sebagai ujian yg datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala utk menambah kebajikan mereka di atas kebajikan. Tidak ada ucapan yg keluar dari orang2 yg beriman melainkan:
آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا
“Kami beriman kepada semua itu dari sisi Rabb kami.”
سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
“Kami mendengar dan kami patuh.”
Dajjal sebagai Tanda Hari Kiamat
Muncul Dajjal merupakan salah satu tanda hari kiamat kubra . Arti tanda-tanda yg muncul mendekati hari kiamat dan bukan tanda yg biasa terjadi. Seperti muncul Dajjal turun ‘Isa muncul Ya’juj dan Ma’juj serta terbit matahari dari sebelah barat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan akan muncul Dajjal di dlm banyak hadits. Di antara yg diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu:
ذَكَرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّجَّالَ ذَاتَ غَدَاةٍ فَخَفَّضَ فِيْهِ وَرَفَّعَ حَتَّى ظَنَنَّاهُ فِي طَائِفَةِ النَّخْلِ فَلَمَّا رُحْنَا إِلَيْهِ عَرَفَ ذَلِكَ فِيْنَا. فَقَالَ: مَا شَأْنُكُمْ؟ قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ ذَكَرْتَ الدَّجَّالَ غَدَاةً فَخَفَّضْتَ فِيْهِ وَرَفَّعْتَ حَتَّى ظَنَنَّاهُ فِي طَائِفَةِ النَّخْلِ. فَقَالَ: غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِي عَلَيْكُمْ، إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيْكُمْ فَأَنَا حَجِيْجُهُ دُوْنَكُمْ، وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيْكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيْجُ نَفْسِهِ
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkisah tentang Dajjal pada pagi hari dan beliau mengangkat dan merendahkan suara seakan-akan kami menyangka dia berada di sebagian pohon korma. Lalu kami berpaling dari sisi Rasulullah. Kemudian kami kembali kepada beliau dan beliau mengetahui hal ini lalu beliau berkata: ‘Ada apa dgn kalian?’ Kami berkata: ‘Ya Rasulullah engkau bercerita tentang Dajjal pada pagi hari dan engkau mengangkat serta merendahkan suara sehingga kami menyangka bahwa dia berada di antara pepohonan korma.’ Rasulullah lantas bersabda: ‘Bukan Dajjal yg aku khawatirkan atas kalian. Dan jika dia keluar dan aku berada di tengah kalian mk akulah yg akan menyelesaikan urusannya. Dan jika dia keluar dan aku tdk berada di tengah kalian mk tiap orang menyelesaikan urusan masing-masing’.”
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah rahimahullahu dlm Kitabul Fitan dari Hudzaifah bin Usaid Abu Suraihah radhiyallahu ‘anhu:
كُنَّا قُعُوْدًا نَتَحَدَّثُ فِي ظِلِّ غُرْفَةٍ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْنَا السَّاعَةَ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُنَا فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَنْ تَكُوْنَ - أَوْ لَنْ تَقُوْمَ - السَّاعَةُ حَتَّى يَكُوْنَ قَبْلَهَا عَشْرُ آيَاتٍ طُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَخُرُوْجُ الدَّابَّةِ وَخُرُوْجُ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ وَالدَّجَّالُ وَعِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَالدُّخَانُ وَثَلاَثَةُ خُسُوْفٍ خَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِجَزِيْرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ تَخْرُجُ نَارٌ مِنْ الْيَمَنِ مِنْ قَعْرِ عَدَنٍ تَسُوْقُ النَّاسَ إِلَى الْمَحْشَرِ
“Kami sedang duduk-duduk berbincang di bayang-bayang salah satu kamar Rasulullah. Kami berbincang tentang hari kiamat dan suara kami pun menjadi meninggi. Lalu beliau bersabda: ‘Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga muncul sepuluh tanda; yaitu terbit matahari dari sebelah barat muncul Dajjal muncul asap keluar binatang muncul Ya’juj dan Ma’juj turun Isa putra Maryam dan tiga khusuf satu di timur satu di barat dan satu di Jazirah Arab dan api yg keluar dari arah Yaman dari dataran terendah ‘Adn yg menggiring manusia ke tempat mahsyar’.”
Berita tentang muncul Dajjal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg wajib diimani dgn sifat-sifat yg telah disebutkan dgn terang dan jelas yg tdk butuh penakwilan apapun di antaranya:
1. Dia dari Bani Adam
2. Laki-laki
3. Pemuda
4. Pendek
5. Berkulit merah
6. Keriting rambutnya
7. Dahi lebar
8. Leher lebar
9. Mata buta sebelah kanan
10.Tertulis di antara dua mata ك ف ر
11.Tidak berketurunan
12.Pada mata sebelah kiri terdapat daging tumbuh.
Sifat-sifat di atas disebutkan di dlm banyak hadits baik dlm Ash-Shahihain atau selain keduanya.
Dajjal adl dari Bani Adam Bukan Lambang Kejahatan dan Kerusakan
Termasuk benar keimanan seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya yaitu mengimani bahwa Dajjal adl dari Bani Adam dan bukan sebuah lambang kejahatan dan lambang khurafat seperti yg telah dikatakan oleh Muhammad Abduh dlm kitab tafsir Al-Manar lalu diikuti oleh Abu ‘Ubayyah yg mengatakan bahwa Dajjal adl sebuah lambang dari kejahatan dan bukan salah seorang Bani Adam.
Penakwilan ini termasuk sikap memalingkan makna lahiriah nash-nash.
Asal Dajjal dari Bani Adam telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dlm banyak hadits. Dari penjelasan nash tersebut tidaklah masuk akal bila dimaknakan kepada sebuah lambang. Coba perhatikan hadits di bawah ini yg diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dan Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma:
ذَكَرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَيْنَ ظَهْرَانَيِ النَّاسِ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلاَ إِنَّ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ. قَالَ: وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَرَانِي اللَّيْلَةَ فِي الْمَنَامِ عِنْدَ الْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ كَأَحْسَنِ مَا تَرَى مِنْ أُدْمِ الرِّجَالِ تَضْرِبُ لِمَّتُهُ بَيْنَ مَنْكِبَيْهِ، رَجِلُ الشَّعْرِ يَقْطُرُ رَأْسُهُ مَاءً، وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ وَهُوَ بَيْنَهُمَا يَطُوْفُ بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ فَقَالُوا: الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ. وَرَأَيْتُ وَرَاءَهُ رَجُلاً جَعْدًا قَطَطًا أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَشْبَهِ مَنْ رَأَيْتُ مِنْ النَّاسِ بِابْنِ قَطَنٍ، وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ يَطُوْفُ بِالْبَيْتِ. فَقُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ قَالُوا: هَذَا الْمَسِيْحُ الدَّجَّالُ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan pada suatu hari di tengah keramaian tentang Al-Masih Ad-Dajjal. Beliau berkata: “Sesungguh Allah tdk buta sebelah dan ketahuilah Al-Masih Ad-Dajjal adl buta mata sebelah kanan seperti buah anggur yg menonjol.” Ibnu ‘Umar berkata: “Rasulullah bersabda: ‘Diperlihatkan dlm mimpiku pada suatu malam ketika aku berada di Ka’bah kemunculan secara tiba-tiba seseorang dari Bani Adam yg terlihat sangat bagus berkulit sawo matang dari Bani Adam rambut tersisir di antara kedua pundak dlm keadaan meletakkan kedua tangan di atas dua pundak dua lelaki dan dia melaksanakan thawaf di antara kedua aku berkata: ‘Siapa ini?’ Mereka berkata: ‘Al-Masih bin Maryam.’ Dan aku melihat di belakang ada seseorang yg sangat keriting rambut dan buta mata sebelah kanan dan serupa dgn Ibnu Qathan. Dia meletakkan tangan di atas pundak dua laki2 dan thawaf di Ka’bah. Lalu aku berkata: ‘Siapa ini?’ Mereka menjawab: ‘Ini adl Al-Masih Ad-Dajjal’.”
Kenapa Tidak Disebutkan Dajjal Di dlm Al-Qur`an dgn Jelas Sebagaimana dlm Hadits-hadits?
Mungkin orang2 akan berta kenapa tdk disebutkan di dlm Al-Qur`an dgn jelas tentang Dajjal sebagaimana disebutkan di dlm hadits-hadits? Padahal perkara Dajjal tidaklah jauh lbh besar dari perkara Ya’juj dan Ma’juj sementara urusan Ya’juj dan Ma’juj disebutkan di dlm Al-Qur`an?
Telah disebutkan alasan oleh para ulama dlm banyak pendapat. Di antaranya:
1. Penyebutan Dajjal di dlm Al-Qur`an termasuk dlm kandungan ayat:
هَلْ يَنْظُرُوْنَ إِلاَّ أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلاَئِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيْمَانِهَا خَيْرًا قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُوْنَ
“Yang mereka nanti-nanti tdk lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka atau kedatangan Rabbmu atau kedatangan beberapa ayat Rabbmu. Pada hari datang ayat dari Rabbmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada diri sendiri yg belum beriman sebelum itu atau dia mengusahakan kebaikan dlm masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu sesungguh kamipun menunggu ’.”
Yang dimaksud dgn ‘tanda-tanda Rabbmu’ dlm ayat ini adl muncul Dajjal terbit matahari dari sebelah barat dan muncul daabbah . Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan di dlm sebuah sabdanya:
ثَلاَثَةٌ إِذَا خَرَجْنَ لَمْ يَنْفَعْ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ: الدَّجَّالُ وَالدَّابَّةُ وَطُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا
“Tiga hal apabila telah muncul mk tiada bermanfaat lagi sebuah keimanan bagi seorang jiwa yg belum beriman : Dajjal daabbah dan terbit matahari dari arah barat.”
2. Al-Qur`an menyebutkan akan turun Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dan dialah yg akan membunuh Dajjal. mk dgn menyebutkan Masihil Huda sudah cukup dari penyebutan Masihidh Dhalal . Dan kebiasaan orang Arab adl mencukupkan diri dgn menyebutkan salah satu yg berlawanan.
3. Bahwa muncul Dajjal disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dlm firman-Nya:
لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُوْنَ
“Sesungguh penciptaan langit dan bumi lbh besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tdk mengetahui.”
Yang dimaksud kata “manusia” di dlm ayat ini adl Dajjal. dlm istilah kaidah bahasa termasuk dlm bab penyebutan secara umum sedangkan yg dimaksud adl khusus yaitu Dajjal. Abu ‘Aliyah berkata: “Arti lbh besar dari penciptaan Dajjal yg diagungkan oleh orang2 Yahudi.”
Dan Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu berkata: “Ini kalau memang benar adl sebaik-baik jawaban. Dan ini termasuk perkara-perkara yg ditugaskan kepada Rasul-Nya utk dijelaskan. Dan ilmu ada di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
4. Al-Qur`an tdk menyebutkan Dajjal sebagai bentuk penghinaan terhadapnya. Di mana dia menobatkan diri sebagai Tuhan padahal dia adl manusia. Tentu sikap ini menafikan kemahaagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kemahasempurnaan-Nya serta kesucian-Nya dari sifat-sifat kekurangan. Oleh krn itu urusan Dajjal di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala adl sangat hina dan kecil utk disebutkan.
Jika demikian mengapa tentang Fir’aun yg mengaku sebagai Tuhan disebutkan di dlm Al-Qur`an? Jawaban adalah: “Perkara Fir’aun telah selesai dan habis masa dan disebutkan sebagai peringatan bagi manusia. Adapun urusan Dajjal akan muncul di akhir zaman sebagai ujian bagi manusia.”
Dan terkadang sesuatu itu tdk disebutkan krn jelas dan nyata perkaranya.
Inilah beberapa pendapat dari jawaban dan alasan ulama tentang mengapa tdk disebutkan permasalahan Dajjal di dlm Al-Qur`an. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajar bila muncul karena Ibnu Hajar rahimahullahu menjelaskan: “Pertanyaan tentang tdk disebutkan Dajjal di dlm Al-Qur`an akan terus muncul. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan perkara Ya`juj dan Ma`juj sementara fitnah mereka sama dgn fitnah Dajjal.”
Pengarang kitab Asyrathus Sa’ah menguatkan pendapat yg pertama yaitu Dajjal telah disebutkan di dlm Al-Qur`an sebagaimana kandungan ayat dlm surat Al-An’am di atas secara global dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diamanatkan utk menjelaskan .
Fitnah Dajjal
Tidak ada yg mengingkari bahwa fitnah Dajjal adl fitnah besar sepanjang perjalanan hidup Bani Adam di atas dunia ini sampai pada hari kiamat. Hal ini disebabkan berbagai bentuk keanehan yg diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala yg bisa diperbuat oleh Dajjal tersebut sebagaimana dijelaskan dlm banyak riwayat. Dua fitnah yg sesungguh diusung oleh Dajjal utk merekrut pengikut itulah fitnah syahwat dan fitnah syubuhat. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa fitnah besar Dajjal terhadap umat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
1. Bersama Dajjal ada surga dan neraka
Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dlm Shahih- dari sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الدَّجَّالُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى جُفَالُ الشَّعَرِ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ
“Dajjal adl buta sebelah kiri sangat keriting rambut dan bersama surga dan neraka. Namun neraka adl surga dan surga adl neraka.”
2. Bersama ada sungai-sungai yg penuh air
Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari shahabat Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا مَعَ الدَّجَّالِ، مِنْهُ مَعَهُ نَهْرَانِ يَجْرِيَانِ أَحَدُهُمَا رَأْيَ الْعَيْنِ مَاءٌ أَبْيَضُ وَاْلآخَرُ رَأْيَ الْعَيْنِ نَارٌ تَأَجَّجُ فَإِمَّا أَدْرَكَنَّ أَحَدٌ فَلْيَأْتِ النَّهْرَ الَّذِي يَرَاهُ نَارًا وَلْيُغَمِّضْ ثُمَّ لْيُطَأْطِئْ رَأْسَهُ فَيَشْرَبَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مَاءٌ بَارِدٌ، وَإِنَّ الدَّجَّالَ مَمْسُوْحُ الْعَيْنِ عَلَيْهَا ظَفَرَةٌ غَلِيْظَةٌ مَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ
“Sesungguh aku mengetahui apa yg menyertai Dajjal. Yaitu bersama ada dua sungai yg mengalir. Dengan penglihatan mata salah satu adl air yg putih dan yg lain api yg berkobar. mk barangsiapa menjumpai yg demikian hendaklah dia mendatangi sungai yg dia lihat sebagai api dan pejamkan mata kemudian tundukkan kepala dan minumlah dari krn sesungguh itu adl air yg dingin. Sesungguh Dajjal buta dan pada mata ada daging tumbuh yg tebal serta tertulis di antara dua mata kafir yg akan dibaca oleh tiap orang yg beriman baik yg bisa menulis atau tidak.”
3. Memerintahkan langit utk menurunkan hujan dan bumi menumbuhkan tanamannya
Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dlm riwayat Al-Imam Muslim rahimahullahu dlm Shahih beliau dari sahabat An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu:
قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا لَبْثُهُ فِي اْلأَرْضِ؟ قَالَ:أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، فَذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَسَنَةٍ أَتَكْفِيْنَا فِيْهِ صَلاَةُ يَوْمٍ؟ قَالَ: لاَ، اقْدُرُوا لَهُ قَدْرَهُ. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَمَا إِسْرَاعُهُ فِي اْلأَرْضِ؟ قَالَ: كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيْحُ، فَيَأْتِي عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيَسْتَجِيْبُوْنَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَاْلأَرْضَ فَتُنْبِتُ
Kami berkata: “Ya Rasulullah berapa lama masa tinggal di atas dunia?” Beliau bersabda: “40 hari. Satu hari bagaikan satu tahun satu hari bagaikan satu bulan dan satu hari bagaikan satu minggu dan selain itu hari sama dgn hari biasa.” Kami mengatakan: “Ya Rasulullah bagaimana kalau satu hari bagaikan satu tahun apakah cukup bagi kita utk melaksanakan shalat satu hari?” Rasulullah bersabda: “Tidak tetapi ukurlah kadarnya.” Kami berkata: “Ya Rasulullah bagaimana tentang kecepatan di muka bumi?” Beliau bersabda: “Bagaikan hujan yg ditiup oleh angin lalu dia mendatangi kaum dan menyerukan mereka sehingga mereka beriman kepada dan menerima seruannya. Dia juga memerintahkan langit utk menurunkan hujan dan kemudian hujan turun; dan memerintahkan bumi utk menumbuhkan tanaman mk kemudian tumbuh.”
4. Bersama segala perbendaharaan bumi dan bisa menempuh arah dgn cepat bagaikan hujan yg ditiup oleh angin. Sebagaimana dalil yg disebutkan di atas.
5. Menghidupkan dan mematikan.
Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu Sai’d Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu berkata:
حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا حَدِيْثًا طَوِيْلاً عَنِ الدَّجَّالِ فَكَانَ فِيْمَا حَدَّثَنَا قَالَ: يَأْتِي وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ أَنْ يَدْخُلَ نِقَابَ الْمَدِيْنَةِ فَيَنْتَهِي إِلَى بَعْضِ السِّبَاخِ الَّتِي تَلِي الْمَدِيْنَةَ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ فَيَقُوْلُ لَهُ: أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيْثَهُ. فَيَقُوْلُ الدَّجَّالُ: أَرَأَيْتُمْ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ أَتَشُكُّوْنَ فِي اْلأَمْرِ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: لاَ. قَالَ: فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيْهِ فَيَقُوْلُ حِيْنَ يُحْيِيْهِ: وَاللهِ مَا كُنْتُ فِيْكَ قَطُّ أَشَدَّ بَصِيْرَةً مِنِّي اْلآنَ. قَالَ: فَيُرِيْدُ الدَّجَّالُ أَنْ يَقْتُلَهُ فَلاَ يُسَلَّطُ عَلَيْهِ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami sebuah hadits yg panjang tentang Dajjal pada suatu hari. Di antara apa yg beliau sampaikan adalah: “Dajjal datang dan dia diharamkan utk masuk ke kota Madinah mk dia berakhir di daerah yg tanah bergaram yg berada di sekitar Madinah. mk keluarlah kepada seorang yg paling baik dan dia berkata: ‘Aku bersaksi bahwa kamu adl Dajjal yg telah diceritakan oleh Rasulullah.’ Lalu Dajjal berkata : ‘Bagaimana jika aku membunuh orang ini kemudian menghidupkan apakah kalian masih tetap ragu tentang urusanku?’ Mereka berkata: ‘Tidak.’ Dia pun membunuh kemudian menghidupkannya. Orang yg baik itu berkata setelah dihidupkan: ‘Demi Allah aku semakin yakin tentang dirimu.’ Rasulullah berkata: ‘Lalu Dajjal ingin membunuh lagi namun dia tdk sanggup melakukannya’.”
6. Melakukan penipuan dgn mengubah wujud seseorang
Demikianlah beberapa bentuk dari sekian fitnah Dajjal yg sangat dahsyat. Tidak ada seorang pun yg akan selamat melainkan orang2 yg berusaha menyelamatkan diri kemudian dijemput oleh rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala dia selamat dari fitnah Dajjal yg amat sangat dahsyat.
Bentuk fitnah yg juga diusung oleh Dajjal dlm rangka mencari pengikut adl fitnah syahwat. Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menguji kita dgn sedikit harta benda dunia dan kita berguguran menjadi budak kesesatan. Bisa dibayangkan jika si Dajjal mengusung surga dan neraka membunuh dan menghidupkan di tangan ada perbendaharaan bumi memerintahkan langit utk menurunkan hujan lalu turun. Dan memerintahkan bumi menumbuhkan tanam-tanaman lalu tumbuh kemudian menawarkan kepada kita. Ke manakah kita akan menginjakkan kaki? Apakah menjadi pengikut Dajjal yg di tangan keni’matan semu atau menjadi kekasih Allah Subhanahu wa Ta’ala? Jawaban ada dlm diri kita masing-masing.
Ucapan Ulama tentang Kejadian Luar Biasa pada Dajjal
Al-Qadhi ‘Iyadh rahimahullahu berkata: “Hadits-hadits ini yg disebutkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dan selain beliau tentang kisah Dajjal adl hujjah bagi ahlul haq tentang kebenarannya. Dia adl manusia biasa yg dijadikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai ujian bagi hamba-hamba-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kemampuan kepada berupa hal-hal yg merupakan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala semata seperti menghidupkan mayat yg dibunuh serta bersama ada segala keni’matan dunia surga dan neraka perbendaharaan dunia dia memerintahkan langit utk menurunkan hujan lalu terjadi dan memerintahkan bumi utk menumbuhkan lalu terlaksana. Semua terjadi dgn kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kehendak-Nya. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada ketidaksanggupan utk membunuh orang tersebut dan selain orang tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga membatilkan urusan lalu dia dibunuh oleh Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengokohkan orang2 yg beriman. Inilah madzhab Ahlus Sunnah dan seluruh ahli hadits serta para fuqaha dan para peneliti. Berbeda dgn orang2 yg mengingkari dan menolak perkara seperti Khawarij Jahmiyyah sebagian Mu’tazilah serta selain mereka yaitu bahwa Dajjal itu benar ada namun kejadian-kejadian luar biasa pada diri Dajjal adl khayalan yg tdk memiliki hakikat. Mereka mengira jika hal itu benar niscaya tdk ada perbedaan dgn mukjizat yg terjadi pada diri nabi. Cara berfikir seperti ini termasuk kesalahan mereka seluruh krn Dajjal tdk mengaku sebagai nabi dan apa yg terjadi pada diri hanya sebatas sebagai bukti bahwa dia Dajjal. Dia justru mengaku sebagai Rabb meski pada kenyataan dia berdusta dlm pengakuan dari sisi penampilan sendiri sesuatu yg baru terjadi kekurangan dlm hal penciptaan ketidaksanggupan utk menghilangkan kebutaan mata dan menghilangkan tulisan kafir yg terdapat di antara dua matanya.
Karena bukti-bukti ini dan selain pada diri Dajjal mk tdk tertipu dengan kecuali orang2 rendahan. Ini semata-mata utk menutupi keinginan dan kemiskinan berharap utk memenuhi kebutuhan hidup atau menyelamatkan diri atau takut dari gangguan krn fitnah yg dahsyat dan membingungkan akal.
Oleh krn itulah para nabi memperingatkan dari fitnah serta menjelaskan tentang kelemahan dan bukti kedustaannya. Adapun orang yg diberikan taufiq oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala mereka tdk akan tertipu dan terpesona dgn apa yg menyertai dari bukti-bukti yg penuh kedustaan bersamaan dgn apa yg telah dijelaskan tentang keadaannya. Pantaslah orang yg telah dibunuh berkata: “Tidak menambahku tentang dirimu kecuali keyakinan.”
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: “Sesungguh Dajjal dijadikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai ujian bagi hamba-hamba-Nya dgn kejadian-kejadian luar biasa yg diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui tangan yg bisa disaksikan pada masanya. Dan bagi orang yg memenuhi panggilannya; memerintahkan langit utk menurunkan hujan lalu turun dan memerintahkan bumi utk menumbuhkan tanaman lalu terlaksana yg bisa dimakan oleh binatang-binatang ternak dan dimanfaatkan oleh mereka sendiri kemudian mereka bisa mengambil manfaat dari binatang ternak baik daging ataupun susunya. Dan orang yg tdk memenuhi panggilan serta menolak seruan akan ditimpa oleh paceklik penuh kekurangan binatang-binatang ternak mereka habis mati kekurangan pada harta benda jiwa dan buah-buahan. Bersama juga ada perbendaharaan bagaikan mayang kurma dan dia membunuh seseorang lalu menghidupkannya. Ini semua bukan penipuan melainkan hakikat yg nyata yg diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala utk menguji hamba-hamba-Nya pada akhir zaman nanti. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyesatkan banyak orang dan memberikan hidayah kepada mereka. orang2 yg ragu niscaya mereka akan kafir. Dan akan bertambahlah iman orang2 yg beriman.”
Ibnu Hajar rahimahullahu berkata: “Pada diri Dajjal terdapat bukti nyata atas kedustaan di hadapan orang2 yg berakal. Karena dia memiliki wujud fisik serta memiliki bukti dari perbuatannya. Bersamaan dgn kekurangan pada diri bahwa dia adl orang yg buta sebelah matanya. Jika dia menyeru manusia utk mempertuhankan itu menunjukkan keadaan yg paling buruk. Bagi orang yg berakal mengetahui bahwa dia tdk mungkin akan bisa menciptakan selain memperbaiki dan memperbagus serta dia tdk sanggup utk menghilangkan kekurangan yg ada pada dirinya. mk ucapan yg paling ringan utk dikatakan adalah: ‘Wahai orang yg menyangka bisa menciptakan langit dan bumi bentuklah dirimu perbaguslah dan hilangkan sifat kekurangan pada dirimu. Dan jika kamu menyangka bahwa tdk akan terjadi sesuatu yg baru pada diri Rabb mk hilangkan apa yg tertulis di antara kedua matamu’.”
Ibnul ‘Arabi rahimahullahu berkata: “Segala tanda-tanda kebesaran yg terjadi pada tangan Dajjal dari turun hujan serta tanah menjadi subur bagi orang yg memercayai dan ketandusan atas orang yg mengingkari dan segala yg bersama berupa perbendaharaan bumi bersama surga dan neraka dan air yg mengalir semua merupakan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala agar orang2 yg ragu menjadi binasa dan orang2 yg bertakwa menjadi selamat. Semua merupakan perkara yg sangat menakutkan. Oleh krn itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada fitnah yg paling besar dari fitnah Dajjal.”
Demikianlah beberapa ucapan para ulama bahwa kejadian-kejadian luar biasa pada diri Dajjal adl perkara yg hakiki bukan khayalan atau sebuah kamuflase. Dan demikianlah keterangan-keterangan nash yg wajib diimani.
Kiat-Kiat Terhindar dari Fitnah Dajjal
Sebagaimana dlm pembahasan di atas sangat jelas bahwa fitnah Dajjal amat sangat berat dan besar sehingga tidaklah heran jika Dajjal memiliki banyak pengikut. Dan pengikut Dajjal yg terbanyak adl dari kalangan Yahudi orang ajam bangsa Turki orang2 A’rabi dan kaum wanita. Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti sabda beliau:
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ
“Yang akan mengikuti Dajjal adl Yahudi Ashbahan dan 70.000 dari mereka memakai pakaian yg tebal dan bergaris.”
Dalam riwayat Al-Imam Ahmad rahimahullahu no. 11290 disebutkan: “70.000 dari mereka memakai mahkota.”
Begitu juga dari kaum ‘ajam telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dlm riwayat Al-Bukhari dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Adapun bangsa Turki disebutkan oleh Ibnu Katsir rahimahullahu: “Yang nampak wallahu ‘alam yg dimaksud dgn orang2 Turki adl para pembela Dajjal.”
Tentang keadaan orang2 Badui sebagai pengikut Dajjal terbanyak disebabkan kejahilan menguasai mereka sebagaimana dlm riwayat Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu.
Adapun kebanyakan pengikut mereka dari kaum wanita krn keadaan mereka lbh jelek dari kaum Badui krn cepat mereka terpengaruh dan mereka dikuasai kejahilan sebagaimana dlm riwayat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma yg diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad rahimahullahu dan dishahihkan sanad oleh Ahmad Syakir rahimahullahu.
Kalaulah demikian besar fitnah dan banyak yg mengikuti mk sudah barang tentu kita harus berusaha menyelamatkan diri dari fitnahnya. Dan inilah beberapa kiat utk menyelamatkan diri dari fitnah-fitnah Dajjal.
Pertama: Berpegang teguh dgn Islam dan bersenjatakan iman serta mengetahui nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sifat-sifat-Nya yg mulia yg tdk ada seorangpun menyamai-Nya dlm masalah ini. Diketahui bahwa Dajjal adl manusia biasa yg makan dan minum dan Maha Suci Allah dari hal itu. Dajjal buta sebelah sementara Allah Subhanahu wa Ta’ala tdk demikian. Dan tdk ada seorang pun bisa melihat Allah Subhanahu wa Ta’ala sampai mati sementara Dajjal dilihat ketika keluar baik oleh orang2 kafir atau mukmin.
Kedua: Berlindung dari fitnah Dajjal terlebih ketika shalat sebagaimana yg banyak diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ketiga: Membaca sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi baik awal ataupun akhir di hadapan Dajjal sebagaimana yg telah disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Keempat: Lari dari Dajjal dan mencari tempat perlindungan seperti kota Makkah dan Madinah. Karena kedua adl tempat yg tdk akan dimasuki oleh Dajjal sebagaimana disebutkan dlm riwayat Al-Imam Ahmad Abu Dawud dan Al-Hakim dari sahabat ‘Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu di dlm kitab Shahih Al-Jami’us Shagir .
Wallahu alam.
1 Tentu jawab bukanlah dia yg dimaksud dlm hadits-hadits Dajjal. Karena banyak sifat dan keadaan Dajjal yg tdk ada padanya. Dan tanda-tanda kiamat yg besar itu datang silih berganti dgn cepat sebagaimana disebutkan dlm sebagian hadits. Dan ini belum terjadi pada zaman ini.

No comments:

Post a Comment