Laman

Game Reward

Game Reward

Friday, 3 August 2012

gamabr animasi

allahheartmd887qmf Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated iloveyourtjccmzt Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated pinklovenntybhui1 Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated heartohluu61c Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated
659826uei0v4dowf Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated 1051456b6us6anuoa Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated 28797vui1gia3ib Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated 626315hz5dm8uasb Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated 767721re6qvcxrgu Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated 1233620cw6sqg86zi Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated 1357868e62yy3m4m2 Gambar Animasi Bergerak : Love + Heart + Cinta : Animated

funny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated giffunny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated giffunny animated gif funny animated giffunny animated gif
funny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated gif funny animated gif 






KULTUR JARINGAN

Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanamanseperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.Teknik kultur jaringan memanfaatkan prinsipperbanyakan tumbuhan secara vegetatif. Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisiaseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu.Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro. Dikatakan in vitro (bahasa Latin), berarti "di dalam kaca" karena jaringan tersebut dibiakkan di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi. Teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan-jaringan hidup. Oleh karena itu, semua organisme baru yang berhasil ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.

Kultur jaringan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Kultur Jaringan Tanaman
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanamanseperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.

PRINSIP

Teknik kultur jaringan memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secaravegetatif.[1] Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro. Dikatakan in vitro (bahasa Latin), berarti "di dalam kaca" karena jaringan tersebut dibiakkan di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi. Teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan-jaringan hidup. Oleh karena itu, semua organisme baru yang berhasil ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.

PRASYARAT

Pelaksanaan teknik ini memerlukan berbagai prasyarat untuk mendukung kehidupan jaringan yang dibiakkan. Hal yang paling esensial adalah wadah danmedia tumbuh yang steri Media adalah tempat bagi jaringan untuk tumbuh dan mengambil nutrisi yang mendukung kehidupan jaringan. Media tumbuh menyediakan berbagai bahan yang diperlukan jaringan untuk hidup dan memperbanyak dirinya.

Media

Ada dua penggolongan media tumbuh: media padat dan media cair.  Media padat pada umumnya berupa padatan gel, seperti agar, dimana nutrisi dicampurkan pada agar. Media cair adalah nutrisi yang dilarutkan di air. Media cair dapat bersifat tenang atau dalam kondisi selalu bergerak, tergantung kebutuhan.Komposisi media yang digunakan dalam kultur jaringan dapat berbeda komposisinya. Perbedaan komposisi media dapat mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan eksplan yang ditumbuhkan secara in vitro. Media Murashige dan Skoog (MS) sering digunakan karena cukup memenuhi unsur hara makro, mikro dan vitamin untuk pertumbuhan tanaman.
Nutrien yang tersedia di media berguna untuk metabolisme, dan vitamin pada media dibutuhkan oleh organisme dalam jumlah sedikit untuk regulasi. Pada media MS, tidak terdapat zat pengatur tumbuh (ZPT) oleh karena itu ZPT ditambahkan pada media (eksogen). ZPT atau hormon tumbuhan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Interaksi dan keseimbangan antara ZPT yang diberikan dalam media (eksogen) dan yang diproduksi oleh sel secara endogen menentukan arah perkembangan suatu kultur.[7][8]
Penambahan hormon tumbuhan atau zat pengatur tumbuh pada jaringan parenkim dapat mengembalikan jaringan ini menjadi meristematik kembali dan berkembang menjadi jaringan adventif tempat pucuktunasakar maupun daunpada lokasi yang tidak semestinya.  Proses ini dikenal dengan peristiwadediferensiasi. Dediferensiasi ditandai dengan peningkatan aktivitas pembelahan, pembesaran sel, dan perkembangan jaringan.

METODE

Metode perbanyakan tanaman secara in vitro dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu melalui perbanyakan tunas dari mata tunas apikal, melalui pembentukantunas adventif, dan embriogenesis somatik, baik secara langsung maupun melalui tahap pembentukan kalus. Ada beberapa tipe jaringan yang digunakan sebagai eksplan dalam pengerjaan kultur jaringan. Pertama adalah jaringan muda yang belum mengalami diferensiasi dan masih aktif membelah (meristematik) sehingga memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.Jaringan tipe pertama ini biasa ditemukan pada tunas apikal, tunas aksiler, bagian tepi daun, ujung akar, maupun kambium batang. Tipe jaringan yang kedua adalah jaringan parenkima, yaitu jaringan penyusun tanaman muda yang sudah mengalami diferensiasi dan menjalankan fungsinya. Contoh jaringan tersebut adalah jaringan daun yang sudah berfotosintesis dan jaringan batang atau akar yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.Lihat pula

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PERBANYAKAN TANAMAN SECARA GENERATIF DAN VEGETATIF


Cara pebanyakan tanaman buah dapat di golongkan menjadi dua bagian yaitu perbanyakan generatif dan perbanyakan vegetatif.

Perbanyakan generatif (biji)

Keuntungan :
-. Sistem perakaran lebih kuat
-. lebih mudah di perbanyak
-. jangka waktu berbuah lebih panjang

Kelemahan :
-. waktu untuk mulai berbuah lebih lama
-. sifat turunan tidak sama dengan induk
-. ada banyak jenis tanaman produksi benihnya sedikit atau benihnya sulit untuk berkecambah

Perbanyakan Vegetatif

Keuntungan :
-. lebih cepat berbuah
-. sifat turunan sesuai dengan induk
-. dapat digabung sifat-sifat yang diinginkan

Kelemahan :
-. perakaran kurang baik
-. lebih sulit di kerjakan karena membutuhkan keahlian tertentu
-. jangka waktu berubah menjadi pendek

sistem periodik unsur

                     


1
















18
IA
2







13
14
15
16
17
VIIIA
1
H
1,01
IIA







IIIA
IVA
VA
VIA
VIIA
2
He
4,00
3
Li
6,94
4
Be
9,01
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
5
B
10,81
6
C
12,01
7
N
14,00
8
O
15,99
9
F
18,99
10
Ne
20,18
11
Na
22,99
12
Mg
24,31
IIIB
IVB
VB
VIB
VIIB
VIIIB
VIIIB
VIIIB
IB
IIB
13
Al
26,09
14
Si
28,09
15
P
30,97
16
S
32,07
17
Cl
35,45
18
Ar
39,95
19
K
39,10
20
Ca
40,08
21
Sc
44,96
22
Ti
47,87
23
V
50,94
24
Cr
51,99
25
Mn
54,94
26
Fe
55,85
27
Co
58,93
28
Ni
58,69
29
Cu
63,55
30
Zn
65,39
31
Ga
69,72
32
Ge
72,61
33
As
74,92
34
Se
78,96
35
Br
79,90
36
Kr
83,80
37
Rb
85,47
38
Sr
87,62
39
Y
88,91
40
Zr
91,22
41
Nb
92,91
42
Mo
95,94
43
Tc
98,00
44
Ru
101,07
45
Rh
102,91
46
Pd
106,42
47
Ag
107,87
48
Cd
112,44
49
In
114,82
50
Sn
118,71
51
Sb
121,76
52
Te
127,60
53
I
126,90
54
Xe
131,29
55
Cs
132,91
56
Ba
137,33
57
*La
138,91
72
Hf
178,49
73
Ta
180,95
74
W
183,84
75
Re
188,21
76
Os
190,23
77
Ir
192,22
78
Pt
195,08
79
Au
196,97
80
Hg
200,59
81
Tl
204,38
82
Pb
207,20
83
Bi
208,96
84
Po
209,00
85
At
210,00
86
Rn
222,00
87
Fr
223,00
88
Ra
226,00
89
**Ac
227,00
104
Rf
261,00
105
Db
262,00
106
Sg
263,00
107
Bh
262,00
108
Hs
266,00
109
Mt
266,00
110
Uun
269,00
111
Uuu
272,00
112
Uub
277,00
 113

114
Uuq
289,00
115 

116
Uuh
289,00
117 

118
Uuo
293,00

*Lantanida
58
Ce
140,12
59
Pr
140,21
60
Nd
144,24
61
Pm
145,00
62
Sm
150,36
63
Eu
151,96
64
Gd
167,25
65
Tb
158,93
66
Dy
162,50
67
Ho
164,93
68
Er
167,26
69
Tm
168,93
70
Yb
173,04
71
Lu
174,97
**Aktinida
90
Th
232,04
91
Pa
231,04
92
U
238,03
93
Np
237,00
94
Pu
244,00
95
Am
243,00
96
Cm
247,00
97
Bk
247,00
98
Cf
251,00
99
Es
252,00
100
Fm
257,00
101
Md
258,00
102
No
25900
103
Lr
262,00


Non LogamLogam Lain (Metaloid)
Logam AlkaliGas Mulia
Logam Alkali TanahKelompok Lantanida
Logam TransisiKelompok Aktinida
Halogen


LiPadatHgCair
HGasTcSintesis